Thursday, July 11, 2013

Beranda » » Pasca Bertengkar, Hindari Minta Maaf agar Hubungan Asmara Lebih Langgeng

Pasca Bertengkar, Hindari Minta Maaf agar Hubungan Asmara Lebih Langgeng

Home » Love
Kamis, 11/07/2013 13:21 WIB

Pasca Bertengkar, Hindari Minta Maaf agar Hubungan Asmara Lebih Langgeng

Hestianingsih - wolipop


Dok. Thinkstock
Jakarta - Kata 'maaf' tidak selalu efektif untuk mengatasi pertengkaran atau masalah di antara pasangan. Justru permintaan maaf sebaiknya dihindari. Kenapa?

Penelitian yang dilakukan Baylor University, Texas, Amerika Serikat menemukan ketimbang minta maaf, kunci untuk mewujudkan hubungan asmara yang langgeng dan awet adalah memberikan kekuatan mental satu sama lain. Seperti apa kekuatan mental dalam kehidupan percintaan itu? Yaitu memberikan pasangan lebih banyak kebebasan, mengakui kesalahan, menunjukkan rasa hormat dan menghargai serta mau berkompromi.

Hasil penelitian didapat berdasarkan studi terhadap pasangan menikah dan sudah berkomitmen lama yang dilakukan oleh Keith Sanford, associate professor psikologi dan neuroscience di Baylor University, departemen College of Arts and Sciences. "Sensitif dalam berbagi kekuatan dan kontrol ketika membuat keputusan untuk keberlangsungan hubungan adalah hal yang normal bagi pasangan," ujar Keith, seperti dikutip dari Daily Mail.

Dari hasil studi juga diketahui bahwa saling mencurahkan perasaan, mau mendengarkan saat pasangan berbicara dan berbagi tugas serta aktivitas adalah hal-hal yang paling diinginkan individu dari pasangannya begitupun sebaliknya.

Studi pertama melibatkan 455 pasangan menikah berusia antara 18-77 tahun, dengan usia pernikahan kurang dari satu tahun sampai 55 tahun. Responden diminta membuat daftar yang berisi resolusi yang diinginkan untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di antara mereka.

Tingkatan konflik bervariasi. Mulai dari sekadar argumen ringan, perbedaan pendapat, kesalahpahaman hingga pertengkaran besar. Dari jawaban yang terkumpul, ada 28 kategori yang berhasil diidentifikasi. Kemudian dikelompokkan lagi oleh para peneliti menjadi enam tipe resolusi yang paling diinginkan pasangan saat berhadapan dengan masalah, mulai dari yang paling populer sampai terakhir:

- Memprioritaskan masa depan hubungan
- Menyediakan lebih banyak waktu untuk pasangan
- Berhenti menunjukkan sikap yang mengkonfrontir pasangan
- Lebih banyak berkomunikasi satu sama lain
- Menunjukkan kasih sayang
- Minta maaf ( di urutan terakhir dan paling sedikit diinginkan sebagai resolusi untuk menyelesaikan konflik).

(hst/hst)

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • email : sales[at]detik.com


Silakan masuk atau daftar untuk mengirim komentar
Tampilkan Komentar di:        


Sumber: wolipop.detik http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656124/s/2e80418f/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C110C1321330C22993760C8520Cpasca0Ebertengkar0Ehindari0Eminta0Emaaf0Eagar0Ehubungan0Easmara0Elebih0Elanggeng/story01.htm