Tuesday, September 24, 2013

Beranda » » Mitos Seputar Diet yang Menyesatkan

Mitos Seputar Diet yang Menyesatkan

Rabu, 25/09/2013 07:57 WIB

Mitos Seputar Diet yang Menyesatkan

Hestianingsih - wolipop


Dok. Thinkstock
Jakarta - Banyak mitos seputar diet dan fitnes yang beredar, yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Mitos-mitos ini seringkali dipercaya orang, namun pada prakteknya justru bisa menggagalkan diet atau menghambat proses penurunan berat badan untuk dapatkan tubuh ideal. Tim Crowe, seorang pakar nutrisi dan penulis lepas di Thinking Nutrition menjelaskan beberapa mitos tersebut dan kebenarannya, seperti dikutip dari Health Me Up.

Mitos 1: Olahraga Membuat Anda Ingin Makan Lebih Banyak dan Menambah Berat Badan

Setelah berolahraga atau fitnes, tubuh kehilangan energi dan akan 'meminta' Anda mengisinya kembali lewat rasa lapar. Tapi banyak makan pasca olahraga, bukan berarti tubuh semakin menggemuk. Tim mengatakan, "Setiap gerakan yang Anda lakukan saat fitnes bisa membantu menyingkirkan lemak yang tidak diinginkan."

Faktanya, olahraga merupakan cara terbaik untuk mengurangi lemak tubuh. Ingat 'mantra' ini: semakin banyak bergerak, makin banyak juga lemak yang terbakar.

Mitos 2: Makanan dengan Kalori Negatif Membakar Lebih Banyak Energi
Isitlah 'makanan berkalori negatif' sebenarnya tidak ada dalam ilmu medis dan nutrisi. "Bahkan setangkai seledri yang mengandung 95 persen air, tetap mengandung kalori dan sedikit karbohidrat," jelas Tim.

Jadi jika Anda berpikir dengan mengonsumsi makanan yang disebut 'berkalori negatif' tidak akan menambah kalori di tubuh, itu salah. Setiap makanan atau minuman yang masuk pasti akan menambah kalori pada tubuh. Namun tubuh juga akan memakai kalori tersebut untuk mencernanya dalam jumlah sedikit.

Mitos 3: Metabolisme Tubuh yang Lambat adalah Penyebab Utama Kenaikan Berat Badan
Kebanyakan orang yang diet penurunan berat badan sering menyebut metabolisme tubuh yang lambat adalah penyebab kegagalan mereka. Namun anggapan itu salah. Orang menjadi gemuk bukan karena metabolisme yang lambat, tapi justru metabolisme mereka melambat karena tubuh yang menggemuk.

Dalam tubuh manusia terjadi yang namanya metabolisme istirahat, yaitu energi yang digunakan tubuh saat tidur. Metabolisme ini akan bertambah ketika berat badan orang juga bertambah.

(hst/rma)


Artikel Wolipop juga bisa dibaca melalui aplikasi detikcom untuk Android, BlackBerry, iPhone, iPad & Windows Phone. Install sekarang!

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • email : sales[at]detik.com


Silakan masuk atau daftar untuk mengirim komentar
Tampilkan Komentar di:        


Sumber: wolipop.detik http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656124/s/31a8391c/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A90C250C0A757240C236850A50C8490Cmitos0Eseputar0Ediet0Eyang0Emenyesatkan/story01.htm