Thursday, July 11, 2013

Beranda » » Asyiknya Belajar Mengaji dan Pakai Hijab Bersama Hijabers Community

Asyiknya Belajar Mengaji dan Pakai Hijab Bersama Hijabers Community

Jumat, 12/07/2013 09:10 WIB

Liputan Khusus Hijab

Asyiknya Belajar Mengaji dan Pakai Hijab Bersama Hijabers Community

Hestianingsih - wolipop


Dok. Hijabers Community
Jakarta - Tiga hingga empat tahun belakangan ini, istilah hijabers muncul sebagai sebutan baru untuk wanita muslimah yang mengenakan jilbab. Di Indonesia sendiri, sebutan ini sudah cukup dikenal khususnya di kalangan anak muda dan sosialita berjilbab.

Dari istilah inilah kemudian lahir sebuah komunitas yang dinamakan Hijabers Community. Dian Pelangi dan Ria Miranda merupakan nama di balik komunitas yang dibentuk sejak 2010 ini, berawal dari keinginan untuk lebih bisa bersosialisasi dan dikenal masyarakat luas.

"Awalnya iseng bersama Dian Pelangi karena dulu satu kelas di ESMOD. Di sekolah mode tidak banyak teman-teman yang pakai jilbab dan kita juga tidak punya lingkungan berjilbab. Jadi merasa sendiri," tutur Ria saat dihubungi wolipop, Rabu (10/07/2013).

Berbekal akun blog dan Twitter, Ria bersama Dian dan dua orang temannya pun mengundang para hijabers untuk berkumpul di satu tempat. Saat itu yang menjadi pilihan adalah salah satu mal besar di kawasan Jakarta Pusat.

"Kebetulan waktu itu aku ada fashion show di Plaza Indonesia dan sekalian ajak teman-teman untuk ikutan. Acara pertama kami buka puasa bersama. Setelah acara itu terkumpul 30 orang lalu kita buat grup Blackberry dan dari situ kita bicarakan tentang komunitas hijab," ujar Dian, ketika berbincang dengan wolipop di fX Center, Jl. Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Sejak resmi terbentuk, Hijabers Community rutin berkumpul minimal satu minggu sekali dan melakukan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan Islam. Mulai dari pengajian, kelas tutorial hijab, diskusi seputar tren busana muslim hingga kegiatan amal. "Tujuannya untuk memberikan kontribusi positif kepada lingkungan," tambah Ria.

Bentuk penggalangan amal tidak selalu berupa uang, tapi bisa juga dalam bentuk kerudung, pakaian layak pakai dan sembako. Misalnya pada tahun lalu, Hijabers Community menggelar penggalangan 10.000 hijab yang diadakan oleh hijabers Jakarta dan disosialisasikan lewat blog juga social media. Sukarelawan yang ingin menyumbang bisa memberikan hijab bekas layak pakaianya lewat butik atau toko tertentu yang bekerjasama. Jilbab yang sudah terkumpul kemudian disalurkan ke orang-orang yang membutuhkan.

"Sumbang sembako juga pernah ketika ada bencana gempa dua tahun lalu," pungkas desainer busana muslim pemilik label riamiranda dan riamiranda Prime ini.

Kini Hijabers Community sudah memiliki sekitar 500 anggota dengan rentang usia 20-an ke atas yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Padang, Aceh dan Yogyakarta. Setiap tahunnya anggota kepengurusan yang berjumlah 30 orang selalu berganti dan tahun ini sudah generasi ketiga.

Tidak ada persyaratan khusus jika ingin bergabung dalam komunitas ini. Semua wanita muslimah dan berhijab bisa ikut. Namun untuk menjadi anggota resmi ada sejumlah prosedur yang harus diikuti. Salah satunya dengan melakukan registrasi melalui situs resminya.

"Komunitas ini sebagai wadah silaturahmi karena sebenarnya kumpulan berhijab banyak di Indonesia, hanya belum ada wadahnya. Maunya berkumpulnya eksis tapi jalurnya sesuai dengan syari'at," tutup Dian.

Ikuti kompetisi Hijab Hunt 2013! Klik di sini (http://microsite.detik.com/minisite/hijabhunt/index)

(hst/eny)

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • email : sales[at]detik.com


Hot Photos

Silakan masuk atau daftar untuk mengirim komentar
Tampilkan Komentar di:        


Sumber: wolipop.detik http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656124/s/2e8c18c8/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C120C0A910A0A10C230A0A2780C2330Casyiknya0Ebelajar0Emengaji0Edan0Epakai0Ehijab0Ebersama0Ehijabers0Ecommunity/story01.htm