Jumat, 20/09/2013 09:08 WIB
Liputan Khusus Kontroversi Hati
Di antara Dua Pria, Pilih Nyaman atau Cinta?
Kiki Oktaviani - wolipop
dok. Thinkstock
Selama satu tahun ini, Sari telah menjalin hubungan dengan pria, sebut saja bernama Ardi. Namun, beberapa bulan belakangan wanita 24 tahun itu bimbang, karena mantan kekasihnya, Wildan (bukan nama sebenarnya) yang telah dipacarinya selama lima tahun itu intens menghubunginya dan mendekatinya lagi. Sari telah menjelaskan kepada Wildan bahwa kini ia telah memiliki kekasih, namun mantannya itu tidak berputus asa. Ia terus mendekati Sari.
Wildan berulang-ulang mengungkapkan penyesalannya terdahulu. Alasan mereka putus karena Sari tidak tahan dengan keegoisan Wildan. Meski berusaha netral, tapi Sari tidak bisa memungkiri bahwa ia masih menyimpan perasaan untuk mantan yang telah dipacarinya sejak kuliah itu. "Sekarang gue merasa bersalah banget sama pacar kalau masih terus berhubungan dengan mantan. Tapi tetap aja, mantan belum bisa terganti," ujar wanita yang bekerja sebagai Public Relations di salah satu perusahaan retail itu kepada Wolipop, Kamis (19/9/2013).
Tidak hanya Sari yang saat ini tengah bimbang dalam percintaan. Rita (bukan nama sebenarnya) juga mengalami kondisi yang serupa. Sebut saja Hendri, pria yang telah mendekati Rita selama lebih dari dua tahun ini. Rita menemukan kebahagiaan tersendiri ketika dengan Hendri. Berbeda ketika bersama kekasihnya, Ridwan (bukan nama sebenarnya) yang sangat cuek dan pemarah.
Meski Rita tahu Hendri lebih baik dari kekasihnya, namun wanita 24 tahun itu tidak bisa begitu saja melepaskan Ridwan. Ada perasaan bersalah terhadap kekasihnya itu bila ia melepaskannya dan memilih Hendiri.
Menurut psikolog Liza Marielly Djaprie M.Si,Psi,SC, kondisi di mana seseorang bisa menyukai dua orang sekaligus itu merupakan hal wajar. Menurutnya setiap orang pasti ingin mendapatkan yang lebih baik dalam hidupnya. Tapi sebelum memilih perlu mempertimbangkan dari berbagai sudut dan harus tahu apa tujuan pacaran Anda.
Bila tujuan pacaran untuk dimanjakan atau mendapat perhatian lebih itu tanda tujuan pacaran Anda adalah kenyamanan. Liza mengatakan, orang yang nyaman itu belum tentu cinta, orang yang cinta belum tentu nyaman.
"Kalau nyaman itu memang lebih fokus sama dirinya sendiri, selama dia bisa menemukan orang yang membuat dia nyaman, baik banget, melayani dia, bantuin dia, memberikan dia barang-barang yaudah semua oke aja. Kalau cinta lebih melihat ke orang lain, yang bisa menerima dia apa adanya," ungkap psikolog klinis dewasa itu saat ditemui di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013).
Jika ingin mencari partner hidup, psikolog lulusan Universitas Indonesia itu menyarankan untuk memilih pria yang dicintai. Menurutnya, orang yang saling mencintai akan belajar dan berkembang bersama-sama.
"Meski orang itu pemarah, tidak romantis, cuek, mereka tetap stay together, memang tidak nyaman. Tapi karena cinta, kita sama-sama belajar," tambahnya.
(kik/kik)
Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
- email : sales[at]detik.com
Berita Terkait
- Liputan Khusus Sahabat Jadi Cinta
Sahabat Jadi Pacar, Waktu Putus Bisa Jadi Musuh atau Malah TTM - Liputan Khusus Sahabat Jadi Cinta
Ini 7 Pasangan Selebriti yang Memacari Sahabatnya Sendiri - Liputan Khusus Sahabat Jadi Cinta
'Ditembak' Sahabat Tapi Tidak Suka, Harus Jawab Apa? - Liputan Khusus Sahabat Jadi Cinta
Pacaran dengan Sahabat, Mungkinkah Berteman Lagi Pasca Putus? - Liputan Khusus Sahabat Jadi Cinta
Sebelum Bilang Cinta ke Sahabat Sendiri, Ini yang Harus Dipertimbangkan
- 0 Komentar
- Kirim Komentar
- Disclaimer
Sumber: wolipop.detik http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656124/s/31769ad3/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A90C20A0C0A90A830A0C23642270C8520Cdi0Eantara0Edua0Epria0Epilih0Enyaman0Eatau0Ecinta/story01.htm