Friday, September 20, 2013

Beranda » » Duh, Gara-gara Liburan Mayoritas Karyawan Ingin Berhenti Kerja

Duh, Gara-gara Liburan Mayoritas Karyawan Ingin Berhenti Kerja

Home » Work
Jumat, 20/09/2013 18:25 WIB

Duh, Gara-gara Liburan Mayoritas Karyawan Ingin Berhenti Kerja

Dona Rema - wolipop


Dok. Thinkstock
Jakarta - Ketika sudah merasa suntuk karena terlalu lelah bekerja, liburan adalah salah satu langkah yang diambil untuk bisa mengatasi rasa mumet tersebut. Namun ternyata, efek liburan bisa berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk berhenti kerja. Duh!

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh situs Monster menunjukkan, bahwa liburan itu baik untuk kesehatan mental seseorang. Tapi, bisa juga berimbas buruk pada karyawan terutama yang tak menyukai dengan pekerjaan yang dijalaninya.

Seperti dikutip dari Huffington Post, dari survei tersebut ada 70 persen orang cenderung memilih untuk berhenti kerja dan mencari pekerjaan baru setelah mereka berlibur. Hasil penelitian ini didapatkan peneliti setelah melakukan survei terhadap lebih dari 1.200 orang yang mengunjungi situs Monster, antara bulan Juli hingga Agustus 2013.

"Liburan adalah waktu yang tepat untuk memanjakan diri sendiri. Liburan menawarkan waktu luang, kesempatan untuk bersantai, dan terlepas dari rutinitas sehari-hari," ungkap Mary Ellen Slayter, penasihat karir dari Monster.

Faktor tersebut secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk menganalisis halangan atau masalah yang tengah dihadapi. Biasanya, seseorang bisa berpikir dengan baik tentang perubahan yang harus dibuat dalam hidup mereka, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan.

Ketika kembali bekerja setelah liburan, seseorang mungkin akan menjadi sangat sibuk. Namun, mereka tak melupakan apa yang sudah mereka dapatkan selama liburan.

Sebelumnya, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa banyak karyawan tidak menggunakan waktu liburan mereka dengan semestinya. Saat weekend atau hari libur, mereka masih saja mengecek email kantor, dan mengawasi pekerjaannya.

Karena kurangnya waktu liburan yang dimanfaatkan dengan baik itulah, stres akibat pekerjaan semakin meningkat. Faktor lainnya adalah rendahnya penghasilan, serta terlalu banyaknya pekerjaan.

(rma/rma)


Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • email : sales[at]detik.com


Silakan masuk atau daftar untuk mengirim komentar
Tampilkan Komentar di:        


Sumber: wolipop.detik http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656124/s/317b212e/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A90C20A0C1825190C23650A990C11330Cduh0Egara0Egara0Eliburan0Emayoritas0Ekaryawan0Eingin0Eberhenti0Ekerja/story01.htm