Senin, 22/07/2013 19:18 WIB
Tanda Anda Terlalu Memuja Kekasih
Kiki Oktaviani - wolipop
dok. Thinkstock
Sah-sah saja bila Anda ingin selalu berdekatan dengan pasangan. Akan tetapi jangan sampai Anda jadi mengesampingkan kehidupan pribadi demi kekasih. Itu tanda Anda terlalu memuja pasangan.
Cara pacaran tersebut salah. Bukannya mempererat hubungan, namun membuat hubungan jadi tidak sehat. Inilah tanda-tanda bahwa Anda terlalu memuja pasangan, seperti dikutip Mag for Women.
1. Tidak Punya Kehidupan di Luar Pacaran
Ini tanda bahwa Anda terlalu banyak berkorban dalam hubungan asmara. Setiap orang membutuhkan kehidupan seosial di luar pacaran. Berteman, ngobrol dengan keluarga atau memiliki waktu sendiri. Ketika hidup Anda menjadi hanya untuknya, bertemu hingga setiap lima menit sekali menelepon, maka Anda perlu menata kembali cara Anda berpacaran.
2. Terobsesi dengan Kekasih
Hampir 24 jam waktu Anda selalu memikirkannya dengan membayangkan yang indah-indah bersamanya, seolah dialah orang yang paling spesial di hidup Anda. Hati-hati, ini tanda Anda sudah terobsesi dengan kekasih. Mencintai seseorang boleh, namun tetaplah natural, jangan berlebihan.
3. Terus-terusan Menanyakan Kabar
Dalam sehari Anda bisa meneleponnya lebih dari 10 kali. Di manapun Anda berada, Anda mencoba memberitahunya dan Anda terus-menerus menanyakan kabarnya. Pada awalnya, mungkin sikap Anda tersebut dinilai sebagai bentuk perhatian. Namun lama-lama dia merasa Anda adalah orang pengganggu.
4. Mendukungnya dalam Semua Hal
Bentuk dukungan memang sangat penting untuk membuat seseorang menjadi lebih maju dalam hidupnya. Namun, bukan berarti mendukung semua hal dalam hidupnya, terutama jika itu hal yang salah. Terkadang kritikan juga perlu untuk membuatnya tersadar bahwa hal yang dilakukannya salah. Jangan jadi wanita yang terlalu penurut jika yang ia lakukan tidak semestinya.
(kik/kik)
Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
- email : sales[at]detik.com
Berita Terkait
- 0 Komentar
- Kirim Komentar
- Disclaimer
Sumber: wolipop.detik http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656124/s/2eff50ee/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C220C1918470C2310A7140C8520Ctanda0Eanda0Eterlalu0Ememuja0Ekekasih/story01.htm