Fakta Tentang Lemak: Punya 3 Warna dan Bisa Pengaruhi Mood

Hestianingsih - wolipop

0 Komentar

Dok. Thinkstock

Jakarta - Lemak; lima huruf yang seringkali jadi momok menakutkan bagi mereka yang coba mengurangi kelebihan berat badan. Kerap dianggap sebagai penyebab kegemukan dan berusaha disingkirkan, banyak yang tidak tahu kalau lemak --dalam jumlah yang tepat-- sebenarnya juga penting bagi tubuh. Selain itu masih ada fakta menarik lainnya tentang lemak yang mungkin belum banyak diketahui orang. Shawn Talbott, Ph.D., seorang nutrisionist dan ahli biokimia memaparkannya, seperti dikutip dari Shape.

1. Lemak Ada Tiga Warna
Lebih tepatnya, lemak terdiri dari tiga jenis menurut warna dan fungsinya, yaitu lemak putih, cokelat dan beige. Lemak putih adalah jenis paling umum yang sering dianggap tidak berguna. Metabolismenya rendah (sulit dicerna) dan tidak membantu Anda membakar kalori seperti yang dilakukan otot. Termasuk jenis lemak yang dominan di tubuh dan menjadi tempat penyimpanan kalori berlebih.

Ada pula lemak cokelat atau brown fat. Yaitu jenis lemak dengan warna yang lebih gelap karena kaya akan suplai darah. Lemak ini bisa membakar kalori, tapi hanya terjadi pada tikus atau hewan mamalia lainnya. Beberapa jenis makhluk hidup bisa mengaktifkan lemak ini untuk membakar kalori dan menghasilkan panas untuk membuatnya tetap hangat di musim dingin. Manusia juga punya brown fat, tapi sayangnya jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak bisa membakar kalori atau menghangatkan tubuh.

Tipe lemak ketiga adalah beige, yaitu lemak antara putih dan cokelat. Saat ini, para peneliti sedang berusaha mencari cara untuk mengubah sel lemak putih menjadi beige yang metabolismenya lebih aktif lewat pola diet dan olahraga, atau penggunaan suplemen. Beberapa bukti menunjukkan kalau lemak warna beige ini bisa terbentuk dengan olahraga dan konsumsi rumput laut cokelat, akar licorice dan cabai merah. Namun untuk memastikannya masih diperlukan penelitian lebih lanjut lagi.

2. Lemak Bokong Lebih Sehat Daripada Lemak Perut
Orang dengan bentuk tubuh pir masih lebih aman dan sehat ketimbang bentuk tubuh apel. Pir, lemak lebih banyak menumpuk pada pinggul dan bokong. Sementara apel di bagian atas tubuh terutama perut. Lemak perut lebih mudah bereaksi terhadap hormon stres kortisol ketimbang lemak di paha atau bokong. Jadi ketika mengalami stres, setiap kalori berlebih yang masuk ke dalam tubuh akan menumpuk di sekitar perut.

Lemak perut juga lebih berbahaya ketimbang lemak di bagian tubuh lain karena bisa menyebabkan peradangan jika bereaksi dengan zat kimia. Lemak ini bisa 'bepergian' ke otak dan membuat Anda merasa selalu lapar dan lelah, sehingga Anda cenderung makan berlebihan dan lebih sering makan junk food, sementara tidak diimbangi dengan olahraga.

3. Kalori Dulu yang Dibakar, Baru Lemak
Saat tubuh membakar kalori dengan berolahraga, bukan berarti lemak juga otomatis terbakar. Proses pembakaran lemak terjadi secara bertahap. Pertama-tama tubuh membakar kalori, baik itu kalori yang berasal dari karbohidrat (glikogen dan gula darah) atau dari cadangan lemak tubuh. Semakin banyak kalori yang terbakar saat olahraga, makin berkurang cadangan lemak dalam tubuh dan akhirnya lebih banyak pula lemak yang berhasil dihilangkan.

4. Lemak Memengaruhi Mood
Lemak yang berlebih terutama di bagian perut akan mengaktifkan hormon kortisol yang menurut studi, menjadi salah satu faktor penyebab gangguan mental serius seperti mood yang berubah-ubah atau bipolar disorder. Lemak bisa membuat tingkat mood positif menurun, karena lebih mudah terpengaruh stres. Bahkan ketika Anda tidak sedang menghadapi masalah atau hari yang buruk.

(hst/rma)

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :

email : sales[at]detik.com

Silakan masuk atau daftar untuk mengirim komentar

fullrss.net

Sumber: wolipop.detik http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656124/s/31c064d6/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A90C270C0A733190C2370A8630C11350Cfakta0Etentang0Elemak0Epunya0E30Ewarna0Edan0Ebisa0Epengaruhi0Emood/story01.htm

Info Wanita

Thursday, September 26, 2013